Powered by Blogger.

Urgensi Akhlaq

Posted by Al 'ilmu


URGENSI AKHLAQ
Oleh : Linah Muthmainnah
بسم الله الرّحمن الرّحيم
             Akhlak berasal dari kata khalaqa-yakhluqu-khuluqan, yang berarti menciptakan atau menjadikan. Jadi akhlak merupakan sesuatu hal yang diciptakan. Allah SWT berfirman dalam QS al-Qalam ayat 4:
وَ اِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
Artinya “Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
 Dari ayat diatas jelas bahwa Allah SWT telah menganugerahkan akhlak yang baik kepada setiap manusia, jika sekarang kita melihat fenomena maraknya perilaku-perilaku yang menyimpang sehingga menyebabkan seorang manusia memiliki akhlak yang tercela maka itu merupakan sesuatu yang ditanamkan. baik oleh lingkungan, keluarga maupun pengaruh teman sebaya.
            Akhlak merupakan sebuah bahasa mengenai karakter/ sifat  yang ditanamkan oleh ajaran islam, dalam filsafat Yunani maupun China kita mengenalnya dengan etika ataupun moral. Walaupun ada perbedaan didalamnya tetapi pada dasarnya tujuan dari akhlak, moral maupun etika adalah sama yaitu untuk menjadikan manusia memiliki sifat berbudi luhur sehingga menjadikan kehidupan yang nyaman baik bagi dirinya maupun bagi oranglain. Perbedaan nya adalah jika etika untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur pikiran atau rasio, sedangkan moral menjadikan norma-norma yang berkembang dan berfungsi di masyarakat menjadi sebuah tolak ukur untuk bermoral. Dalam pada itu, akhlak merupakan kelakuan baik yang merupakan akibat dari sikap yang benar terhadap khaliknya dan terhadap sesama manusia. Kemudian juga yang membedakan diantara ketiganya adalah yang menjadi sumbernya jika moral dan etika bersumber dari filsafat manusia, lain halnya dengan akhlak yang bersumber dari wahyu. Menurut Imam al-Ghazali akhlak merupakan gambaran jiwa seseorang yang melahirkan perbuatan dengan mudah tanpa bantuan pemikiran yang mendalam. Sedangkan menurut Al-Jurzani akhlak merupakan kekokohan jiwa yang mendorong manusia untuk berbuat baik atau buruk dan merupakan prilaku spontan tanpa ada pemikiran yang diperoleh melalui usaha manusia.
            Dalam ajaran Islam, akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan salah satu tujuan dari Islam sendiri, ketika kita membuka kembali catatan histori di utusnya Nabi Muhammad ke tanah Arab adalah tiada lain untuk merubah akhlak buruk masyarakat Arab, pada saat itu bangsa Arab yang sangat hancur moral dan etikanya, yakni dengan adanya diskriminasi terhadap perempuan betapa mirisnya setiap anak perempuan harus di kubur hidup-hidup oleh ayah kandungnya sendiri, mereka tidak sadar bahwasanya yang melahirkan mereka pun adalah seorang perempuan. Dan masih banyak lagi contoh-contoh akhlak tercela yang biasa dilakukan oleh bangsa Arab sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, tetapi Islam datang dengan membawa ajaran yang damai yang membawa manusia dari zaman Jahiliyyah ke zaman penuh dengan kedamaian karena Islam datang dengan rahmatan lil’alamin mengubah yang buruk menjadi yang baik dan itulah esensi dari akhlak itu sendiri.
            Akhlak sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan karena seperti telah dijelaskan diatas ia dapat menuntun manusia ke arah yang baik dan menjadikan kedamaian dalam kehidupan. Dalam Al-Quran sendiri dijelaskan bahwa target dari akhlak itu adalah :
·         Ulul Abshar yakni seseorang yang memiliki sifat bahwa dengan penglihatan nya ia dapat merasakan kebesaran Allah sehingga terbentuklah kecintaan dan ketaatan kepadaNya, kemudian juga dengan penglihatan nya ia dapat melihat sekitarnya dan menjadikan dirinya baik untuk dirinya dan sekitarnya.
·         Ulul Ilmi yakni seseorang yang berilmu dan dengan ilmunya ia bisa memahami tuhannya, kemudian juga dengan keilmuan nya ia bisa memahami sekitarnya sehingga terbentuk sifat dan karakter yang terpuji bagi sekitarnya.
·         Ulun Nuha yakni pemilik akal yang digunakan untuk mencegah dari kejahatan agar selamat dari kejahatan itu sendiri baik hubungan nya dengan TuhanNya maupun dengan sesama manusia.
·         Ulul Albab yakni yang memiliki akal dan hati yang bersih sehingga ia senantiasa mengingat kekuasaan Allah dan juga ia senantiasa berusaha menjadikan dirinya bermanfaat bagi sekitarnya.
·         Ulu Dzikr yakni orang yang memiliki kelembutan pada hatinya sehingga ia senantiasa mengoneksikan dirinya kepada Allah.
Jika semua ini telah dimiliki oleh manusia maka kesejahteraan yang akan mereka dapatkan, al-Quran dengan segala kesempurnaan nya memang merupakan pedoman yang paling lengkap bagi manusia. Dan begitulah urgensi dari berakhlak karena peradaban manusia ditentukan oleh akhlaq manusia sendiri. Bahkan ada pepatah dalam bahasa Arab  yang artinya “Jika suatu kaum hilang akhlaknya maka hilanglah peradabannya”.

Related Post



Post a Comment