DAHA’FU AW TALASYI
AL-ILTIZAM
“Lemah atau
sirnanya pendirian/prinsip”
A.
Pengertian
Daha’fu aw talasyi al-iltizam
bermakna tiadanya konsistensi terhadap apa yang menjadi pegangan dan prinsip
hidup atau juga diartikan dengan tidak kukuh dalam berpegang atau bisa pula
dimaknai dengan tidak melaksanakan apa yang menjadi kewajiban. Dalam istilah
syariat Islam berarti tidak menepati secara sempurna apa yang telah ia
sumpahkan untuk agama.
B.
Kriteria lemah atau
sirnanya iltizam
·
Kurang atau tidak adanya
ketepatan dalam pembicaraan atau janji
·
Terlalu banyak mendengar
isu
·
Tidak pernah taat, kecuali
bila selaras dengan hawa nafsunya
·
Tidak ada upaya atau
semangat untuk bangkit didalam kehidupan
·
Tidak ada pengorbanan dalam
hidup
·
Malas, tak ada kemauan dalam
membersihkan diri
·
Tergesa-gesa untuk
melakukan sesuatu tanpa persiapan yang jelas dan matang
·
Bersungguh-sungguh bukan
pada tempatnya
·
Ikut campur dalam hal-hal
yang tidak berarti dan bermakna
C.
Penyebab lemah atau
sirnanya iltizam
·
Tidak memiliki pemahaman
/pengertian yang lebih jauh tentang makna dan prinsip hidup
·
Setengah-setengah dalam
membangun prinsip hidup
·
Terpesona gemerlapnya
kesenangan hidup
·
Adanya ujian dan kesulitan
(internal dan eksternal)
·
Terlalu banyaknya beban dan
sulitnya jalan yang ditempuh
·
Faktor kedua orangtua yang
salah menempatkan kasih sayang
·
Menyambut was-was dan
syubhat syetan
·
Karena tidak diikuti
oranglain
·
Lalai terhadap akibat
lemahnya iltizam
D.
Dampak dari lemah
atau sirnanya iltizam
1.
Dampak terhadap pribadi
·
Terhalangnya aktivitas
Ibadah yang benar
·
Hilangnya kepercayaan dari
oranglain
·
Ragu dan goncang jiwa
2.
Dampak terhadap Amal
Islam/komunitas
·
Membuka jalan bagi
kehancuran sebuah komunitas
·
Sulit mendapatkan bantuan
dan dukungan karena tidak adanya kepercayaan dari oranglain
·
Jauh dari pertolongan Allah
E.
Terapi mental lemah
atau sirnanya iltizam
·
Mengetahui secara mendalam
tanda-tanda iltizam
·
Memperkukuh dan memperkuat
kehalusan iltizam dengan berteladan kepada orang-orang yang shaleh
·
Menaruh keinginan dan
perhatian yang kuat untuk senantiasa memperbaharui keimanan
·
Memahami secara mendalam
hakikat dunia dan akhirat
·
Memikul amanah dan tanggung
jawab sesuai dengan kemampuan
·
Waspada selalu dari tipu
daya syetan
·
Berdiri diatas orang-orang
yang memiliki iltizam yang kuat
·
Perhatian yang serius untuk
berkumpul dan berjama’ah
Post a Comment