Powered by Blogger.

Materi Khutbah : Wasiat Luqmanul Hakim

Posted by Al 'ilmu

WASIAT LUQMANUL HAKIM
وَ اِذْ قَالَ لُقْمَانَ لاِبْنِهِ وَهَوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لاَ تُشْرِكْ بِاللّهِ اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌَ وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ اُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَّفِصَالُهُ فِى عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْلِيْ وَلِوَالِدَيْكَ اِلَيَّ الْمَصِيْرَُ وَاِنْ جَا هَدَاكَ عَلَى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُدطِعْهُمَا وَ صَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا وَّاتَّبَعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّلئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنََ يَا بُنَيَّ اِنَّهَا اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِى صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمَاوَاتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَاْتِ بَهَا اللّهُ اَنَّ اللّهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌَ يَا بُنَيَّ اَقِمِ الصَّلاّةَ وَاْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهُ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا اَصَابَكَ اِنَّ ذَالِكَ مَنْ عَزْمِ الْاُمُوْرَِ وَ لاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ للِنَّاسِ وَ لاَ تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًا اِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبًّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍَ وَاقْصِدْ فَى مَشْيِكَ وَاغْضُضْ  مِنْ صَوْتِكَ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرَِ
“Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya,Wahai anakku janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzoliman yang besar. Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadan lemah bertanbah –tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang tuamu.Hanya kepada  Aku kamu kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak punyai ilmu tentang itu,maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaKu. Kemudian hanya kepadaKu tempat kembalimu, maka akan aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Lukman berkata, Wahai anakku! Sungguh, jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan.Sesungguhnya Allah maha luas, maha teliti. Wahai anakku!Laksanakanlah shalat dan suruhlah manusia berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting. Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhankanlah dalam sejarah dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”(QS. Luqman 13-19)
1.       Jauhilah syirik, ajarkanlah tauhid
اِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ اَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَ يَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذَالِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَاى اِثْمًا عَظِيْمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa karena menyekutukanNya (syirik), dan dia mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa menyekutukan Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa 48)
2.       Berbakti kepada orang tua
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا حَمَلَتْهُ اُمُّهُ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَ حَمْلُهُ وَفِصَالٌهُ ثَلاَثُوْنَ شَهْرًا حَتَّى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهُ ُ وّبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَ عَلَى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَ اَصْلِحْ لِى فِى ذُ رِّيَتِيْ اِنِّى تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah pula.  Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila anak itu telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun,dia berdoa : Ya Tuhanku,berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmatMu yang telah engkau limpahkan kepadaku dan kepada orangtuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhoi dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku, sungguh aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslim.” (QS Al-Ahqaf 15)
3.       Setiap dosa dan kejelekan akan dibalas Allah
وَ قَالُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ اِلاَّ اَيَّامًا مَّعْدُوْدَةً قُلْ اَتَّخَذْتُمْ عِنْدَ اللّهِ عَهْدًا فَلَنْ يُّخْلِفَ اللّهُ عَهْدَهُ اَمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُوْنًَ بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَّ اَحَاطَتْ بِهِ خَطِيْئَتُهُ فَاُولَئِكَ اَصْحَابُ الْنَّارِ هُمْ فِيْهِ خَالِدُوْنً
“Dan mereka berkata: Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja. Katakanlah: sudahkah kamu menerima janji dari Allah, sehingga Allah tidak akan mengingkari janjiNya, ataukah kamu mengatakan tentang Allah ssesuatu yang tidak kamu ketahui?. Bukan demikian, yang benar : Barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya,mereka itulah penghuni neraka,mereka kekal didalamnya”. (QS. Al-Baqarah 80-81)
4.       Mendirikan shalat, Amar ma’ruf nahyi munkar dan bersabar terhadap setiap cobaan
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَ الصّلاَةِ وَ اِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اَلاَّ عَلَى الْخَاشِعِيْنِ
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat , kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”(QS. Al-Baqarah 45)
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيْعًا وَلاَتَفَرَّقُوْا وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ اِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَاحُفْرِةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا كَذَالِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ ءَايَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
“Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah oramng-orang yang beruntung.”(QS. Ali Imron 104)
5.       Adab ketika berbicara
عَنْ عَبْدُ اللّهِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّهً عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمَ هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُوْنَ قَالَهَا ثَلاَثًا
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud dia berkata : telah bersabda Rasulullah SAW Celakalah orang-orang yang memfasih-fasihkan pembicaraannya, Beliau mengulanginya tiga kali.” (HR.Muslim)
6.       Bersikap Tawadhu (rendah hati)
عَنْ عِيَضِ ابْنِ حِمَارِ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلَ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللّهَ تَعَالَى اَوْحَى اِلَيَّ اَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لاَ يَبْغِيَ اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ وَلاَ يَفْخَرَ اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ

“Dituturkan dari Iyadh bin Himar, mudah-mudahan Allah meridhoi kepadanya bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati sehingga tidak ada seorang pun yang menaniaya orang lain dan tidak ada yang bersikap sombong terhadap orang lain.” (HR. Muslim)

Related Post



Post a Comment