Powered by Blogger.

Materi Khutbah : Tujuh jurus meraih rahmat Allah

Posted by Al 'ilmu

TUJUH JURUS MERAIH RAHMAT ALLAH
Oleh : Yusuf Burhanudin (Kang Yebe)
وَ اَمَّا الَّذِ يْنَ اْ بْيَضَّتْ وُ جُوْهُهُمْ فَفِيْ رَحْمَةِ ا للّهِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُ وْنَ  <ال عمران> 107
“ adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam Rahmat Allah (surga) mereka kekal didalamnya”.
1.      Taat kepada Allah dan RasulNya apapun kondisinya
وَ اَ طِيْعُوا اَللهُ وَ الرَّسُوْلَ لَعَلَّهُمْ تُرْحَمُوْنَ <ال عمران 132>
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul agar kamu di beri rahmat”
2.      Tolong menolong dalam kebaikan
وَ الْمُوْ مِنُوْنَ وَ الْمُوْمِنَاتِ بَعْضَهُمْ أَوْ لِيَاءَ بَعْضٍ يَأْمُرُوْنَ بِا لمَعْرُوْفِ وَ يَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ يُقِيْمُونَ الصَّلاَ ةَ وَ يُوْتُونَ الزَّكَاةَ وَ يُطِيْعُونَ اللّهَ وَ رَسُوْلَهُ اُولَئِكَ سَيَرْحَهُمُ اللّهُ اِنَّ اللّهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ  <التوبة >71      
“ Dan orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebagian mereka menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat dan taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah, sungguh Allah maha perkasa maha bijaksana”
3.      Iman yang kokoh yang di buktikan dengan amal sholeh serta tetap istiqomah dengan keimanannya
فَاَمَّا الَّذيْنَ أَمَنُوْا بِا للّهِ وَ اعْتَصَمُوْا بِهِ فَسَيَدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِنْهُ وَ فَضْلٍ وَ يَهْدِيْهِمْ اِلَيْهِ صِرَاطًا مُسْتَقِيْمًا<النساء 175>                                                                          
“ Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada agamaNya maka Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat dan karunia dari Nya(surga) dan menunjukan mereka jalan lurus kepadaNya”

عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللّهِ الثَّقَفِيُ رَضِيَ اللّهُ عَنهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُوْلُ اللّهِ قُلْ لِيْ فِيْ الْاِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ اَسْأَلُ عَنْهُ اَحَدًا بعْدَكَ (وَ فِي حَدِيْثٍ اَبِي اُسَامَةَ غَيْرَكَ قَالَ قُلْ اَمَنْتُ بِاللّهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ                                  
“ diriwayatkan dari Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi ia berkata : saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW “wahai Rasulullah sabdakanlah suatu sabda kepada saya tentang islam yang tidak akan saya tanyakan kepada seseorang sesudah anda!” (disebutkan dalam hadits Abu Usamah yang tidak akan saya tanyakan kepada seseorang selain anda! Beliau menjawab, katakanlah saya beriman kepada Allah lalu beristiqomahlah.) (istiqomah antara lain bermakna: tidak bergeser sedikitpun dari apa yang telah diyakini dan diamalkan.) HR MUSLIM

4.      Mengikuti Al-Quran (termasuk mempelajarinya)

وَ هَذَا كِتَابٌ اَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَبِعُوْهُ وَاتَقُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ<الأنعام 155>   
“Dan ini adalah kitab (Al-Quran) yang kami turunkan dengan penuh berkah, ikutilah dan bertaqwalah agar kamu mendapat rahmat”.
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ خَرَجَ رَسُوْلُ اللّهِ ص وَ نَحْنُ فِيْ الضُّفَّةِ فَقَالَ اَيُّكُمْ يُحِبُّ اَنْ يُغْدَوَ كُلَّ يَوْمٍ اِلَي بُطْحَانَ اَوْ اِلَي الْعَقِيْقِ فَيَاتِي مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَ وَيْنِ فِي غَيْرِ اِثْمِ وَ لاَقَطْعِ رَحِمِ ؟ فَقُلنَا يَا رَسُولُ اللّهُ كُلُنَا يُحِبُّ ذَالِكَ قَالَ اَفَلاَ يَغْدُوْ اَحَدُ كُمْ اِلَي مَسْجِدِ فَيَعْلَمُ اَوْ يَقْرَأَ اَيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللّهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَا قَتَيْنِ وَ ثَلاَثُ خَيْرُ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ وَ اَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ اَرْبَعٍ وَ مِنْ اَعْدَادِ هِنَّ مِنَ الاِبِل           ِ
“Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir ra dia berkata suatu ketika Rasulullah keluar ketika kami berada di ruang samping mesjid lalu beliau bertnya siapa diantara kalian yang ingin pergi setiap hari ke Buth-han membawa dua ekor unta yang gemuk tanpa dosa dan tanpa memutus silaturahim? Kami menjawab kami semua menyukai itu. Rasulullah SAW bersabda pergilah ke mesjid lalu pelajarilah dua ayat dari Al-Quran maka itu lebih bernilai dari pada dua ekor unta,tiga ayat lebih bernilai dari pada tiga ekor unta.empat ayat lebih berharga dari pada empat ekor unta, dan begitu seterusnya” HR MUSLIM
5.      Berbuat baik yang tidak bertentangan dengan nilai nilai yang datang dari Allah dan RasulNya.
وَ لاَ تُفْسِدُوْا فِي الأَرْضِ بَعْدَ اِصْلاَحِهَا وَ ادْعُوْهُ خَوْفًا وَ طَعَمًا اِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيْبٌ مِنَ الْمُحْسِنٍيْنَ <الأعراف 56>
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepadaNya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang yang berbuat kebaikan”.
6.      Mendengarkan bacaan Al-Quran apabila sedang dibacakan
وَ اِذَا قُرِئَ الْقُرْأَنُ فَا سْتَمِعُوْا لَهُ وَ اَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنً     < الأعراف 204>
“Dan apabila dibacakan Al-Quran maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat”.
7.      Taubat dari segala dosa yang dilakukan
 قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُوْنَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلاَ تَسْتَغْفِرُوْنَ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ                                          <النّمل 46>
“Dia (Shaleh) berkata, wahai kaumku! Mengapa kamu meminta disegerakan keburukan sebelum (kamu meminta)kebaikan? Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah agar kamu mendapat rahmat?”




Related Post



Post a Comment