Powered by Blogger.

Materi Khutbah : Pentingnya Muhasabah

Posted by Al 'ilmu

Pentingnya Muhasabah
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اتَّقُوا اللّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللّهَ اِنَّ اللّهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
“ Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sungguh Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr : 18)
·         Taqwa
يَااَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِّنْ ذَكَرِ وَّ اُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَائِلَ لِتَعَرَفُوْا اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عَنْدَ اللّهِ اَتْقَاكُمْ اِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
“Wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah maha mengetahui maha teliti.” (QS. Al-Hujurat : 13)
·         Pentingnya muhasabah untuk mempersiapkan hari esok
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّاعَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًاوَمَاعَمِلَتْ مِنْ سُوْءٍ تَوَدُّ لَوْ اَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ اَمَدًا بَعِيْدًا وَيُحَذٍّرُكُمُ اللهُ نَفْسَهُ وَاللّهُ رَءُوْفٌ بِالعِبَادِ
“(ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan balasan atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya,begitu juga balasan atas kejahatan yang telah dikerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan hari itu. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa) Nya. Allah maha penyayang terhadap hamba-hambaNya.” (QS. Ali-Imron :30)
·         Merasa selalu sibuk dengan dunia
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَاءْنٌ يُّغْنِيْهِ
“Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.” (QS. ‘abasa: 37)
·         Hisablah dirimu sebelum kelak di hisab
حَاسِبُوْا اَنْفُسَكُمْ قَبْلَ اَنْ تُحَاسِبُوْا وَزَنُوْا اَعْمَلَكُمْ قَبْلَ اَنْ تُوْزَنُ عَلَيْكُمْ وَتُجَهَزُوْا لِلْعَرَضِ عَلَى اللّهِ
“Hisablah diri-diri kalian sebelum kalian di hisab, dan timbanglah amal-amal kalian sebelum ditimbang atas kalian, dan persiapkanlah oleh kalian untuk bertemu dengan Allah”
·         Tanamlah lima perkara sebelum lima perkara
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ عَلَى هَرَمِكَ وَصِحَّتِكَ عَلَى سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفَراَغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara : waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum datang waktu faqirmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sempitmu,dan hidupmu sebelum datang matimu.(HR. Al Hakim dalam mustadroknya, dikatakan oleh Adz-Dzahaby dalam al-talkhis berdasarkan syarat Bukhari-Muslim,Hadits Shahih)
·         Ketika kita banyak dosa,klakukanlah lima perkara:
1.       Bertobat nasuha
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا تُوْبُوْا اِلَى اللّهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًا عَسَى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرُ عَنْكُمْ سَيِّاَتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهَرُ يَوْمَ لاَ يُخْزِى اللّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ ءَامَنُوْا مَعَهُ نُوْرُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ اَيْدِهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْلَنَا اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan taubat nasuha (yang semuni-murninya), mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahan mu dan memasukan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang berimanbersama dengannya,sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan disebelah kanan mereka, sambil mereka berkata : Ya Tuhan kami,sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu,”
2.       Memperbanyak istighfar (berdzikir)
عَنْ مُعَاذِ ابْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّ اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا عَمِلَ ابْنُ اَدَمَ عَمَلاًاَنْجَى لَهُ مَنْ عَذَابِ اللّهِ مِنْ ذِكْرِ اللّهِ
“ Dari Muadz bin Jabal mudah-mudahan Allah meridhoi kepadanya, ia berkata telah bersabda Rasulullah SAW : Tidak ada amal anak adam yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah selain dzikir kepada Allah.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan at thabrani dengan sanad hasan)
3.       Memperbanyak amalan sunah selain amalan wajib
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهَا كَانَتْ رَسُولُ اللّهِ صَلَى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَذَا اَمَرَهُمْ اَمَرَهُمْ مِنَ الْاَعْمَالِ بِمَا يُطِيْقُوْنَ قَالُوْا اِنَّا لَسْنَا كَهَيْئَتِكَ يَا رَسُوْلُ اللّهِ, اِنَّ اللّهَ قَدْ غَفَرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَاَخّرَ فَيَغْضَبُ حَتَّى يُعْرَفُ الْغَضَبُ فِى وَجْهِهِ ثُمَّ يَقُوْلُ اِنَّ اَتْقَاكُمْ وَاَعْلَمَكُمْ بِا اللّهِ اَنَا
Dari Aisyah Mudah-mudahan Allah meridhoi kepadanya, ia berkata apabila Rasulullah SAW menyuruh para sahabatnya, maka beliau menyuruhnya untuk mengerjakan amalan-amalan yang sanggup mereka kerjakan. Akan tetapi kemudian mereka berkata : Ya Rasulullah, kami ini tidak sepertimu, Allah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Maka mendengar ucapan mereka itu Rasulullah marah hingga terlihat tanda kemarahan di wajahnya. Beliau bersabda :sesungguhnya yang paling bertaqwa dan yang paling mengetahui tentang Allah diantara kamu sekalian adalah aku.” (HR. Bukhori)
4.       Iringi setiap dosa dengan kebaikan
عَنْ اَبُ ذَرٍ جُنْدُبِ بْنِ جُنَادَةٌ وَ اَبِى عَبْدُ الرَّحْمَنُ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اِتَقِ اللّهَ حَيْثُمَا كٌنْتَ وَ اتَبِعْ سَيِّئَةُ الْحَسَنَةِ تَمُحُهَا وَ خَالِقُ النَّاسِ بِحَلَقِ حَسَنِ
“Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabal mudah-mudahan Allah meridhoi kepada keduanya, mereka berkata : telah bersabda Rasulullah SAW Bertaqwalah kepada Allah dimana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi)
5.       Berdoa dengan do’a ini
يَا مُقَلِّبُ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِيْنِكَ
“Wahai yang membolak balikan hati, tetapkanlah hatiku atas agamaMu”



Related Post



Post a Comment