KUMPULAN NASIHAT ALI
BIN ABI THALIB
- Sesungguhnya aku mewasiatkan kepadamu supaya taqwa kepada Alllah, Wahai Anakku! Dan supaya engkau selalu melaksanakan perintahNya dan memakmurkan hatimu dengan mengingat Allah dan berpegang teguh kepada taliNya, dan sebab manakah yang lebih kuat dari sebab lain antara kamu dan Allah,jika engkau tetap memegang agamaNya.
- Hidupkanlah hatimu dengan nasihat, dan matikanlah (lemahkanlah) hatimu dengan sifat zuhud dan kuatkanlah ia dengan keyakinan,terangilah ia dengan hikmah tundukanlah ia dengan mengingat maut, dan tetapkanlah ia dengan sesuatu yang fana dan terangilah ia dengan kejadian-kejadian (malapetaka) dunia.
- Dan waspadakanlah ia dari terkaman zaman dan kekerasan hati sepanjang hai dan malam dan palingkanlah ia dari berita-berita pendusta dan ingatkanlah ia dengan sesuatuyang menimpa terhadap orang-orang terdahulu (orang-orang sholeh) dan bergembiralah kamu berada di tempat-tempat mereka dan jejak-jejak mereka. Maka perhatikanlah apa yang telah mereka kerjakan dan apa yang mereka tinggalkan, dan kemana saja mereka berjalan dan tinggal,maka engkau akan dapati mereka meninggalkan orang-orang yang dicintainya,danmereka berjalan di tempat-tempat pengembaraan (hari akhir) dan seolah-olah engkau sebentar lagi akan seperti salah seorang diantara mereka dan bereskanlah tempat akhiratmu. Dan janganlah engakau jual akhiratmu dengan dunia mu dan tinggalkan mengatakan sesuatu yang kamu tidak tahu dan khitab yang tidak dibebankan kepadamu dan berhentilah berjalan jika engkau takut tersesat karena menahan diri ketikan tersesat itulebih baik dari pada menaiki kesusahan. Dan suruhlah manusia olehmu untuk berbuat kebaikan niscaya engkau akan menjadi ahli kebaikan, dan cegahlah kemunkaran dengan tangan dan lidahmu dan jelaskanlah cara mengerjakannya dengan kesungguh-sungguhan mu dan berjuanglah di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya dan jangnalah mengganggumu celaan orang yang mencela (ketika) engkau mengerjakan agama Allah.
- Dan fahamilah agama serta biasakanlah dirimu untuk tetap bersabar atas sesuatu yang tidak disenangi karena sebaik-baiknya akhlak adalah sabar. Dan serahkanlah dirimu pada tuhanmudalam segala urusan, karena sesungguhnya engkau telah melindungkannyake tempat yang kuat dan benteng yang kokoh. Dan ikhlaskanlah karena tuhanmu dalam segala persoalan,karena dialah yang berkuasa memeberi dan menahandan perbanyaklah istikhoroh. Pahamilah wasiatku ini dan janganlah engkau meninggalkan nya sejengkal pun, karena sebaik-baik nya ucapan adalah yang berguna dan ketahuilah bahwasanya tidak ada kebaikan pada ilmu yang tidak bermanfaat.
- Dan ketahuilah anakku! Sesungguhnya apa yang paling aku senangi dari wasiatku untuk dijadikan pegangan olehmu adalah taqwa kepada Allah dan membatasi diri dengan melaksanakan yang wajib padamu dan ambilah pelajaran orang-orang terdahulu dari nenek moyangmu dan pelajaran orang-oranmg sholeh dari keluargamu, karena mereka tidak akan tinggal diam ketika mereka memperhatikan diri-diri mereka sebagaimana engkau memperhatikan dirimu. Dan mereka akan terus memikirkannya sebagaimana engkau berfikir,kemudian akhir semua itu akan mengembalikan mereka untuk mengambil dengan apa yang mereka ketahui dan meninggalkan sesuatu yang tidak dibebankan kepada mereka.
- Maka pahamilah wasiatku ini wahai anakku! Dan ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya pemilik kematian itu (Allah) adalah pemilik kehidupan, dan yang menciptakan itu adalah yang mematikan, dan yang membinasakan itu adalah yang mengembalikan, dan yang menguji itu adalah yang menyembuhkan. Dan sesungguhnya dunia itu bukanlah tempat untuk menetap,hanyasanya Allah menjadikan dunia itu tempat kenikmatan-kenikmatan dan cobaan-cobaan,sementara pembalasan itu diakhirat atau kapan saja Allah mau dari sesuatu yang kita tidak ketahui.
- Wahai anakku! Jadikanlah dirimu sebagai timbangan untuk mengukur dirimu dibanding dengan oranglain, maka cintailah oranglain sebagaimana engkau cintai dirimu sendiri dan hendaklah engkau merasa tidak senang akan sesuatu yang menimpa yang lain sebagaimana engkau tidak senang jika hal itu menimpa dirimu sendiri, dan janganlah engkau menganiaya sebagaimana engkau tidak senang dianiaya. Dan berbuat baiklah sebgaiamana engkau senang orang lain berbuat baik kepadamu, dan anggaplah jelek sesuatu dari dirimu seperti engkau anggap jelek dari diri orang lain dan ridhakanlah sikap yang lain terhadap dirimu sebagaimana engkau ridha dengan sikap mereka terhadapmu. Dan janganlah engkau mengatakan sesuatu yang engkau tidak ketahui walau pemngetahuan mu sedikit dan jangnalah engkau berkata sesuatu dimana jika hal itu engkau tidak senang dikatakan padamu.
- Dan ketahuilah bahwa dihadapanmu ada perjalanan jauh dan sangat sulit. Dan sesungguhnya tidak ada keleluasaan bagimu pada jalan tersebut selaindari sebaik-baik pencarian bekal sebatas kemampuanmu dengan keringanan pundakmu, dan jnagnalah engkau memikul bebanmu melebihi kekuatanmu karena keberatan itu akan menjadi bencana bagimu. Dan jika engkau mendapatkan orang yang kesulitan (miskin) yang sanggup membawa bekal mu sampai hari qiamat, kemudian ia akan membayar disaat kamu membutuhkan (di hari qiamat) Maka jadikanlah itu satu keuntungan. Dan muatkanlah kepadanya dan perbanyaklah bekalnya selagi engkau mampu, karena bisa saja engkau mencarinya tapi engkau tidak mendapatkannya. Dan jadikan keuntungan jika ada orang yangmeminjam kepadamu disaat kamu cukuup untuk dibayar nanti disaat kamu susah (hari qiamat)
- Dan ketahuilah bahwa dihadapanmu itu ada kesulitan yang menummpuk, orang yang ringan bebannya akan lebh baik dari pada orang yang berat bebannya,sementara orang yang lambat lebih jelek keadaannya dari pada orang yang cekatan,dan sesungguhnya tempat tinggalmu itu pasti. Apakah kamu berada di surga atau di neraka? Maka kembalilah memperhatikan dirimu sebelum kamu turun, dan berpijaklah dalam jalan yang benar sebelum kamu sampai di tempat. Ingatlah! Tidak ada artinya penyesalan setelah mati dan jangan berharap bisa kembali kedunia.
- Dan ketahuilah sesungguhnya engkau hanya diciptakan untuk akhirat bukan untuk dunia,untuk hidup sementara bukan untuk selamanya ,untuk mati bukan untuk hidup, sesungguhnya engkau akan terusir dengan kematian yang tidak akan bisa selamat orang yang melarikan diri darinya (kematian)dan ia akan senantiasa memburumu, maka hati-hatilah engkau darinya (kematian) jangan sampai kematian menemuimu sementara engkau dalam kondisi yang jelek,sunbgguh engkau telah membisikan hati untuk bertaubat,maka datanglah penghalang (gangguan) antaramu dan anataranya sehingga akhirnya engaku mencelakakan dirimu sendiri.
- Dan jauhilah olehmu bersandar kepada harapan,karena angan-angan itu merupakan barang-barang yang mati,akal akan tetap menjaga/mengingat pengalaman. Dan sebaik-baik pengalamanmu adalah apa yang bisa menasihatimu,dan segeralah pergunakan kesempatan sebelum ada kesulitan. Tidak setiap yang mencari pasti mendapatkan dan tidak setiap yang hilang akan kembli,termasuk suatu kerusakan menyianyiakan bekal dan merusak tempat kembali (akhirat) setiap perkara itu ada akibatnya pasti akan menimpamu sesuatu yang telah ditentukan Allah bagimu, menjadi seorang saudagar itu berbahaya adakalanya modal yang sedikit akan bertambah besar dari pada yang banyak,tidak ada kebaikan dalam penolong yang menghinakan dan tidak ada kebakan pada teman yang jahat (iri hati).
Post a Comment