Tiga Macam Bisnis Akhirat
(Usia Telat,Pahala
Berlipat)
اِنَّ
الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللّهِ وَ اَقَامُوْا الصَّلاَةَ وَ اَنْفَقُوْا
مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلاَنِيَةً يَرْجُوْنَ تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan rugi.” (QS, Fathir :29)
1.
Orang Yang Selalu
Membaca Al-Quran
الْقُرْاَنُ هُوَ كَلاَمُ اللّهِ الْمُعْجِزِ الْمُنَزَّلُ عَلَى
رَسُوْلِهِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَكْتُوْبُ فِى
الْمَصَاحِفِ الْمَنْقُوْلُ بِالتَّوَاتُرِ الْمُتَعَبَّدُ بِتَلاَوَتِهِ
“Al-Quran adalah firman Allah
SWT sebagai mukjizat yang diturunkan kepada RasulNya Muhammad SAW, ditulis pada
mushaf diriwayatkan secara mutawatir dan nilai ibadah membacanya.”
Dalam Riyadhus Shalihin,
Imam Nawawi memaparkan hadits-hadits keutamaan membaca AL-Quran :
مَنْ قَرَءَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ
وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ ءَمْثَالِهَا لاَ ءَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ ءَلِفٌ
حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca
satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka ia akan mendapatkan satu kebaikan.
Dan satu kebaikan itu sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif
Lam Mim sebagai satu huruf, namun Alif merupakan satu huruf, Lam satu huruf dan
Mim juga satu huruf.(HR. Tirmidzi)
عَنْ اَبِيْ اُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللّهِ
صَلَّ اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ اِقْرَؤُوْا الْقُرْاًنَ فَاءِنَّهُ
يَاْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِاَصْحَابِهِ
“Dari Abu Amamah ra, aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda : Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya ia
akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari Qiamat.” (HR.Muslim)
قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ اِنَّ اللّهَ
يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ اَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ اَخَرِيْنَ
“Dari Umar bin Khattab ra
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajaat suatu
kaum dengan kitab ini (Al-Quran) dengannya pula Allah akan merendahkan kaum
yang lain.” (HR.Muslim)
2.
Orang Yang Selalu
Menegakkan Shalat
Ada beberapa hal penting yang
perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat, yaitu antara kaifiyat shalat dan
dampak shalat. Kaifiyat shalat yang
sesuai tuntunan Rasulullah SAW menjanjikan sahnya shalat, sementara menyelami
nilai-nilai shalat diluar waktu shalat menjanjikan ketertiban dan kedisiplinan
hidup.
3.
Orang Yang suka Berderma
Definisi infak adalah :
اَلْاِنْفَاقُ هُوَ صَرْفُ الْمَالِ اِلَى الْحَاجَةِ
“Infak adalah, membelanjakan
harta untuk suatu kebutuhan“(At-Ta’rifat: 39)
Perbedaan Infak,Sedekah dan Zakat
adalah: Infak bersifat umum mencakup derma wajib dan sunnah. Maknanya hampir
sama dengan sedekah, sedangkan zakat adalah hak yang telah ditentukan besarnya
yang wajib dikeluarkan pada harta-harta tertentu (haqqun muqaddarun yajibu fi
amwalin mu’ayyanah)
Keutamaan infak infak diantaranya
menyucikan harta,melipatgandakan,membantu sesama serta tidak mudah stres. Dan
etika infak itu diantaranya adalah ikhlas,boleh untuk terang-terangan namun
sembunyi-sembunyi itu lebih baik, dan tidak menyakiti penerima dengan
menyebut-nyebut hasil pemberian.
Post a Comment